Gambar Sampul IPS · BAB V Perubahan Sosial Budaya
IPS · BAB V Perubahan Sosial Budaya
I Wayan Legawa, dkk

24/08/2021 13:44:25

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab V. Perubahan Sosial dan Budaya

83

PERUBAHAN

SOSIAL BUDAYA

PETA KONSEP

Perubahan sosial budaya didefinisikan sebagai perbedaan

keadaan yang

berarti dalam unsur masyarakat dibandingkan dengan keadaan

sebelumnya. Perubahan sosial adalah proses perkembangan unsur

sosial budaya dari waktu ke waktu yang mengakibatkan perbedaan yang

berarti dalam masyarakat.

KAKA

KAKA

KA

TT

TT

T

A KUNCIA KUNCI

A KUNCIA KUNCI

A KUNCI

PENGERTIAN

PERUBAHAN

FAKTOR

PENYEBAB

BENTUK

PERUBAHAN

TIPE PERILAKU

MASYARAKAT DALAM

MENYIKAPI PERUBAHAN

SOSIAL

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

BAB

V

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat

mendeskripsikan perubahan sosial budaya dalam

masyarakat dan tipe perilaku masyarakat dalam meyikapi

perubahan sosial

.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

84

A. Pengertian Perubahan Sosial-Budaya

Masih ingat keadaan sekolahmu ketika kalian masih duduk di bangku Sekolah

Dasar kelas V atau kelas VI ? Bagaimana keadaan sekolahmu, jalan-jalan yang

sering kamu lewati termasuk warung atau toko-tokonya, bangunan-bangunannya,

dan orang-orang yang sering kamu jumpai ketika itu ? Apakah ada perubahan

atau masih tetap seperti yang dulu ?

Jika kamu mengamati gambar

diatas, nampak bahwa anak-anak

bermain perang-perangan dengan

menggunakan senapan air. Tentu

berbeda dengan kebiasaan anak-anak

jaman dulu yang menggunakan alat yang

dibuat sendiri. Model permainannya juga

berbeda. Kalau dulu anak-anak main

petak umpet, tetapi gambar diatas

permainan perang-perangan.

Jika ditelusuri perkembangan

perubahan yang terjadi dalam

masyarakat, bahwa perubahan itu

berkaitan dengan adanya perbedaan,

perbedaan itu berkaitan dengan waktu

dan keadaan masyarakat. Pada masyarakat perkotaan tentu perubahan itu akan

lebih cepat terjadi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.

Berkaitan dengan perubahan budaya, kita dapat mengkaitkan dengan bentuk-

bentuk kebudayaan itu. Budaya yang bersifat fisik lebih mudah brubah. Misalnya

mode pakaian, potongan rambit, bentuk rumah, bentuk meja-kursi dan sebagainya.

Sedangkan budaya non fisik relatif lamban mengalami perubahan seperti, tradisi,

sistem kepercayaan, etika, nilai dan norma-norma lainnya yang ada dalam

masyarakat.

Ceritakan dalam kelompokmu masing-masing ciri-ciri, hal-hal, unsur-

unsur dari keadaann lingkungan fisik di sekitar rumahmu, seperti persawahan,

bangunan-bangunan, jalan-jalan, perkempungan maupun lingkungan sosial

seperti ketertiban, sopan santun, kebiasaan masyarakat yang berbeda secara

mencolok dengan dulu ketika kalian masih duduk di SD kelas V atau VI. Pikirkan

dan tetapkan dulu (apa saja yang menurutmu berubah), kemudian baru

ceritakan perubahannya (dulu bagaimana sekarang bagaimana). Tuliskan

secara ringkas dalam bentuk tabel yang berisi keadaannya, dulu, dan sekarang.

Tugas 5.1

Gambar 5.1.

Mainan zaman sekarang jelas berbeda dengan mainan

anak-anak zaman dulu. Mengapa? (Sumber: koleksi pribadi)

Bab V. Perubahan Sosial dan Budaya

85

Berikut ini salah satu contoh definisi perubahan sosial budaya di antara

sekian banyak definisi yang pernah dirumuskan oleh para ahli sosiologi.

Perubahan sosial budaya adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial,

lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Difinisi lainnya perubahan

sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang

kemudian mempengaruhi nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku antara

kelompok-kelompok yang terdapat dalam masyarakat.

Disamping perubahan dalam hal bentuk, ternyata perubahan itu juga

berkaitan dengan fungsi. Hal ini

nampak dari fungsi Stupa

Burubudur ketika dulu didirikan

berfungsi sebagai tempat ibadah

bagi umat Budha, tetapi

sekarang monumen itu lebih

banyak berfungsi sebagai obyek

wisata.

Ditas telah disebutkan

bahwa dalam perubahan sosial

dan budaya masyarakat ternyata

ada budaya yang mudah

berubah dan ada budaya yang

lamban mengalami perubahan.

Berikut akan diuraikan sebab-

sebab terjadinya perubahan.

B. Faktor-faktor Penyebab Perubahan

Untuk mengetahu terjadinya perubahan dalam masyarakat, tentu diperlukan

pengetahuan berkaitan dengan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan

itu. Adakalanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat itu dilakukan secara

sadar oleh masyarakat, tetapi juga ada perubahan yang tidak sadari. Perubahan

terjadi dengan berbagai alasan. Misalnya suatu hasil budaya itu sudah tidak

berfungsi lagi (rusak), perlu pembaharuan (ketinggalan jaman), untuk

meningkapkan produktivitas, dan sebagainya. Karena itu harus menyesuaikan

dengan faktor-faktor lain yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.

Dari beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan itu, berikut beberapa

faktor yang menjadi penyebab perubahan.

Setelah mempelajari gagasan dasar dan contoh-contoh di atas bersama

teman-teman sekelompok, cobalah kalian rumuskan satu atau dua definisi

tentang perubahan sosial budaya dengan kata-katamu sendiri.

Tugas 5.2

Gambar 5.2. Stupa Borobudur.

Sekian abad yang lalu adalah tempat suci untuk berdoa umat Buddha.

Sekarang lebih sebagai objek wisata. (Sumber: SNI Jilid II)

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

86

1. Faktor Geografis.

Faktor ini meliputi lingkungan fisik, lingkungan alam. Faktor fisik seperti letak

geografisnya akan mempengaruhi

perubahan itu. Pada daerah yang

sukar untuk dijangkau tentu

perubahan akan sangat lamban terjadi

karena kontak budaya akan terbatas.

Itu berarti bahwa perubahan budaya

berkaitan dengan lingkungan alam.

Banyak bangunan kuno menjadi

perubah secara fisik karena faktor

temperatur termasuk keadaan cuaca.

Bangunan candi misalnya akan cepat

ditumbuhi lumut kalau temperaturnya

lembab.

2. Faktor-faktor Teknologis

Faktor ini berkaitan dengana adanya penemuan baru dari masyarakat.

Penemuan-penemuan baru yang terjadi dalam masyarakat dapat dalam bentuk

2 macam yaitu discovery (penemuan) dan invention (diterima/diterapkan).

a. Discovery adalah penemuan baru baik berupa alat (fisik) maupun ide (non

fisik). Misalnya mesin penggilingan gabah yang menghasilkan beras.

b. Invention adalah kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan

menerapkan penemuan baru itu. Masyarakat menerima proses

penggilingan gabah itu sehingga meninggalkan cara lama dengan

menumbuk padi. Dulu masyarakat membajak sawah dengan bantuan sapi,

tetapi sekarang memakai traktor tangan.

c. Dengan demikian discovary menjadi invention, walaupun memerlukan

waktu yang lama untuk proses adaptasi.

3. Penduduk

Pertambahan penduduk terlalu cepat seperti di Jawa mengakibatkan

terjadinya beberapa perubahan. Misalnya struktur masyarakat dan lembaga

kemasyarakatan. Muncul perkampungan baru dengan penduduk yang hiterogin.

Di kompleks perumahan yang baru, tinggal masyarakat majemuk karena mereka

berasal dari berbagai daerah, suku bangsa, agama. Pernahkah kamu mendengar

masyarakat transmigran ? Pemerintah Indonesia mencoba menciptakan

pemerataan jumlah penduduk dan kesejahteraan. Karena itu dilakukan

pemindahan penduduk melalui transmigrasi. Daerah yang penduduknya padat

seperti Jawa, Bali dipindahkan ke Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Papua.

Muncullah perkempungan para transmingran. Lambat laun terjadi percampuran

nilai-nilai budaya masyarakat pendatang dengan masyarakat asli. Percampuran

itu disebut dengan proses akulturasi kebudayaan. Akultursi kebudayaan adalah

fenomena yang timbul jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai

Gambar 5.3.

Gambar menujukkan pedagang minuman dari tebu yang dibuat

dengan mesin penggiling.(Sumber : www.speda.files.wordpress.com)

Bab V. Perubahan Sosial dan Budaya

87

kebudayaan yang berbeda-beda bertemu

dan mengadakan kontak. Kontak dapat

berlangsung secara langsung dan terus

menerus. Akibatnya timbul perubahan dalam

pola kebudayaan yang original dari salah satu

kelomppk atau ke dua-duanya. Proses

akulturasi timbul bila suatu kebudayan tertentu

dihadapkan dengan unsur suatu kebudayaan

asing yang berbeda. Unsur kebudayaan asing

itu lambat diterima dan diolah ke dalam

kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan

hilangnya kepribadian kebudayan sendiri.

Disamping faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahan sosial dan

budaya, terdapat juga faktor penghambat atau faktor-faktor yang menghalangi

terjadinya perubahan. Faktor-faktor itu antara lain:

a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lamban

c. Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional

d. Prasangka negatif terhadap hal-hal baru atau asing atau

sikap tertutup (eksklusif).

Gambar 5.4.

Gambar ini adalah traktor tangan yang menggantikan bajak

untuk mengolah sawah. (www.i178.floortuck.com)

2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar

Kemajuan teknologi komunikasi melalui telepon genggam/hand phone (HP)

sudah menjalar sampai ke pelosok pedesaan. Degan adanya alat komunikasi ini

terjdi perubahan besar dalam kehidupan

C. Bentuk Perubahan

1. Perubahan yang terjadi secara cepat dan secara lambat.

Jenis perubahan ini bisa direncanakan atau

perubahan yang tidak direncanakan. Akibat sunami

di Aceh misalnya, ternyata membawa perubahan

masyarakat sangat cepat dari aspek ekonomi dan

sosial. Harta benda mereka habis dilanda banjir,

sanak keluarga mereka bercerai berai dalam waktu

yang sangat singkat.

Mereka dalam waktu sekejap menjadi jatuh

miskin, menjadi anak yatim, perekonomian mereka

hancur, lembaga pendidikan dan pemerintahan tidak

berfungsi. Perubahan yang lambat misalnya,

bagaimana lambannya peningkatan daya beli

masyarakat. Murahnya upah buruh sehingga

berpengaruh terhadap daya beli dan kesejahteraan

masyarakat.

Gambar 5.5.

Foto keluarga di pengungsin

karena bencana alam. Harta mereka

habis. Sehingga hidup dengan

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

88

Degan adanya alat komunikasi ini terjdi perubahan

besar dalam kehidupan masyarakat. Orang tidak kirim

kartu pos mengucapkan selamat hari raya, atau datang

sendiri bersilaaturahmi akan tetapi cukup dengan sms.

Dilain pihak telepon genggam tidak saja berfungsi sebagai

alat komunikasi, juga alat hiburan dengan permainan

game, bisa putar film dan sebagainya. Ini juga berdampak

pada perilaku konsumtif pada masyarakat.

3. Perubahan yang dikehendaki dan yang tidak

dikehendaki

Perubahan dikehendaki atau direncanakan, karena

memiliki kepentingan atau dirasa memberikan manfaat

dalaam kehidupannya. Misalnya pengendalian jumlah

penduduk, keikut sertaan masyarakat dalam Keluarga

Berencana (KB) untuk mengatur kelahiran. Sedangkan

perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang berkaitan dengan

hukum alam. Manusia tidak mampu mengendalikan perubahan itu. Misalnya

harus pindah tempat tinggal karena bencana alam.

D. Tipe Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan

Sebagaimana kita sadari bahwa masyarakat Indonesia bersifat majemuk.

Oleh karena itu dalam menyikapi terjadinya perubahan sosial maupun budaya

tentu beraneka ragam. Dilihat dari tempat tinggalnya, kita menemukan masyarakat

pedesaan dan masyarakat perkotaan, ada masyarakat primitif dan modern. Dilihat

dari profesinya ada kelompok petani, buruh, pegawai pemerintah, pejabat dan

sebagainya. Faktor-faktor tersebut

juga mempengaruhi sikapnya terhadap

suatu perubahan.

Terjadinya perubahan sosial

maupun budaya dalam masyarakat

njuga sangat tergantung dari

bagaimana kontak budaya itu terjadi.

Dalam hal ini ada beberapa bentuk

kontak budaya yang bermuara pada

seberapa besar perubahan itu terjadi.

Bentuk-bentuk kontak budaya itu antara

lain :

1. Antar bagian-bagian atau seluruh

masyarakat

Gambar 5.6.

Gambar ini adalah hand phone atau telepon

genggam yang sudah menjangkau sampai di

pelosok desa. (www.shoponline.com)

Gambar 5.7.

Suasana Wilayah di Aceh setelah Tsunami (www.whyfiles.com)

Bab V. Perubahan Sosial dan Budaya

89

2. Antar golongan yang bersahabat dan

golongan yang bermusuhan

3. Masyarakat yang menguasai dengan yang

dikuasai

4. Masyarakat sama besar dan berbeda

besarnya

5. Aspek budaya non material dengan yang

material

Dalam menyikapi perubahan itu juga

sangat tergantung apakah perubahan itu

memberikan manfaat atau merugikan. Oleh

karena itu akan ada kelompok masyarakat yang

akan menerima perubahan yang terjadi, jika

perubahan itu dianggap bermanfaat atau

menguntungkan. Perubahan yang bermanfaat dan menguntungkan jika:

1. Masyarakat merasa membutuhkan

2. Perubahan itu dapat difahami dan dikuasai

3. Menguntungkan masyarakat

4. Tidak merusak prestise

5. Mendorong untuk meningkatkan taraf hidup

6. Tidak bertentangan dengan tata nilai yang ada dalam masyarakat

Dilain pihak, terdapat kelompok masyarakat lain yang menolak terjadinya

perubahan itu. Alasan penolakan itu jika perubahan yang terjadi merugikan

mereka. Suatu perubahan itu dianggap merugikan jika:

1. Menggunakan hal yang baru akan mendapat hukuman dari masyarakat

2. Penemuan baik material maupun non material sulit diintegrasikan dalam

pola kebudayaan dimana perubahan itu timbul.

3. Menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Bertentangan dengan tata nilai yang dianut oleh masyarakat

Gambar 5.8.

Sepasang Suami Istri sedang Konsultasi

Keluarga Berencana disebuah klinik dengan seorang

bidan desa. (sumber:www.myimages.com)

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

90

Setiap perubahan sosial budaya selalu mencakup tiga gagasan. Pertama

adalah adanya perbedaan. Kedua, perbedaan itu berkaitan dengan waktu (dulu,

sekarang, dan yang akan datang). Ketiga, mengenai keadaan masyarakat.

Perubahan sosial budaya adalah perubahan pola perilaku, hubungan

sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu.

Terdapat faktor-faktor penyebab dan penunjang perubahan sosial. Faktor-

faktor tersebut seperti faktor geografis, teknologi dan penduduk.

Bentuk perubahan yang terjadi dapat terjadi, perubahan yang terjadi secara

cepat dan secara lambat, perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya

besar, perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki

Perilaku masyarakat dalam menyikapi peribahan akan menerima jika

perubhan itu memberikan keuntungan (masyarakat merasa membutuhkan,

perubahan itu dapat difahami dan dikuasai, menguntungkan masyarakat, tidak

merusak prestise, mendorong untuk meningkatkan taraf hidup, tidak

bertentangan dengan tata nilai yang ada dalam masyarakat) dan menolak jika

merugikan (menggunakan hal yang baru akan mendapat hukuman dari

masyarakat, penemuan baik material maupun non material sulit diintegrasikan

dalam pola kebudayaan dimana perubahan itu timbul, menghambat

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bertentangan dengan tata

nilai yang dianut oleh masyarakat)

RANGKUMAN

Sebagian petani sekarang tidak lagi mempergunakan sapi untuk

membacak sawah, melainkan memakai traktor. Dengan dibangunnya jalan

raya menuju ke desa banyak masyarakat sekarang memiliki kendaraan

bermotor. Terjadilah kemudian perubahan cara hidup para petani, yang dulu

jadi buruh tani sekarang jadi penjual bensin, tukang ojek. Menurut kamu ada

sesuatu yang terasa hilang karena adanya perubahan itu. Coba lakukan

pengamatan dilingkungan kamu tinggal apakah perubahan yang terjadi banyak

menguntungkan atau merugikan ?

REFLEKSI

LATIHAN

A. Pilihlah jawaban a,b,c atau d yang paling tepat !

1. Perubahan budaya masyarakat yang tergolong dlam budaya non materiil

dianggap lebih sukar untuk berubah. Contoh budaya yang dimaksud

adalah...

Bab V. Perubahan Sosial dan Budaya

91

a. Mode pakaian

b. Bentuk rumah adat

c. Tradisi dalam masyarakat

d. Model perkampungan dalam suatu desa

2. Perubahan sosial budaya adalah suatu perubahan dalam berbagai dimensi

mkehidupan manusia. Yang tidak termasuk dalam perubahan itu adalah:

a. hubungan sosial

b. pola perilaku

c. sruktur sosial

d. departemen sosial

3. Perubahan sosial terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Yang

bukan merupakan penyebab terjadinya perubahan itu adalah...

a. Kontak dengan kebudayaan lain

b. Sistem pendidikan yang maju

c. Sikap menghargai hasil karya orang lain

d. Kemampuana ekonomi masyarakat

4. Yang bukan merupakan faktor penghambat terjadinya perubahan sosial

adalah ...

a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lamban

c. Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional

d. Pekerjaan masyarakat

B. Jawablah dengan singkat !

1. Ungkapkan apa yang kamu ketahui tentang perubahan soial budaya

2. Ceritakan sebuah gejala perubahan sosial budaya yang terjadi di sekitarmu.

Apa kira-kira faktor penyebabnya? Apa saja faktor penunjangnya ?

3. Toleransi terhadap tindakan atau perbuatan yang “tidak umum” dan dinilai

menyimpang oleh masyarakat, merupakan salah satu faktor pendorong

terjadinya perubahan sosial. Setujukah kamu terhadap ungkapan tersebut

? Berikan alasan-alasannya.

4. Prasangka negatif terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap tertutup

(eksklusif) disebut-sebut dapat menjadi faktor penghambat terjadinya

perubahan sosial. Berikan contoh-contoh nyata dalam masyarakat yang

menunjukkan prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru.

5. Menurut pendapatmu, mana yang lebih baik perilaku dan sikap terhadap

perubahan sosial yang pragmatik atau yang optimistik? Mengapa demikian?

Jelaskan dengan contoh-contoh.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

92